News Breaking
Live
wb_sunny

Hot Promo

Hari Nusantara 2022, Berasal-usul Peringatan Dan Jasa Djuanda Kartawidjaya

Hari Nusantara 2022, Berasal-usul Peringatan Dan Jasa Djuanda Kartawidjaya

Setiap lepas 13 Desember, Indonesia memperingati Hari Nusantara. Tahun ini, Hari Nusantara jatuh pada Selasa (13/12/2022). Masih banyak masyarakat Indonesia yg belum mengetahui apa itu Hari Nusantara dan dari-usul peringatan ini.

Simak sejarah & dari-usul Hari Nusantara

Pencetus Hari Nusantara adalah Perdana Menteri Indonesia dalam saat itu, Djuanda Kartawidjaya. Bermula menurut Deklarasi Djuanda yg dicetuskan pada lepas 13 Desember 1957 yang isinya yakni menyatakan kepada global bahwa laut Indonesia pada antara dan pada pada kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Adapun luas wilayah Indonesia dalam awal kemerdekaan masih mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda tahun 1939.

Aturan itu mengatur bahwa pulau-pulau daerah Indonesia dipisahkan oleh laut & sekelilingnya. Tiap pulau hanya mempunyai area laut maksimal3 mil menurut garis pantainya. Di luar batas itu, kapal asing bebas melintas.

Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaya kemudian mencetuskan Deklarasi Djuanda. Deklarasi itu berkaitan menggunakan batas bahari Indonesia. Berikut ini suara Deklarasi Djuanda:

"Bahwa semua perairan di lebih kurang, pada antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan NKRI merupakan bagian-bagian yg tidak terpisahkan menurut wilayah yurisdiksi Republik Indonesia".

Semula Deklarasi Djuanda ditolak oleh dunia internasional pada Konvensi PBB Kelontongan ke-1 mengenai Hukum Laut pada Jenewa (Februari 1958). Deklarasi Djuanda akhirnya bisa diresmikan melalui Undang Undang/Prp No.4/1960 pada Konvensi PBB ke-2 (April 1960) tentang Hukum Laut.

Namun, usaha Pemerintah Indonesia saat itu belum mencapai kesepakatanoleh pihak negara luar. Meski demikian, Pemerintah Indonesia tetap menjalankan Undang Undang/Prp/ No.4/1960.

Pemerintah juga membuat anggaran turunan dari UU tadi, yaitu Peraturan Pemerintah No.8/1962 tanggal 25 Juli 1962. Peraturan itu buat mengatur kemudian lintas laut damai bagi tunggangan air asing yg melalui perairan Nusantara Indonesia.

Sekitar setahun lalu, terbitlah Keputusan Presiden No 103/1963 yg menegaskan bahwa seluruh perairan Nusantara Indonesia menjadi satu lingkungan bahari berada pada bawah pengamanan Angkatan Laut Republik Indonesia.

PBB pun akhirnya menerima konsepsi negara kepulauan yang kemudian ditetapkan dalam konvensi aturan bahari internasional (United Nations Convention On The Law of The Sea, UNCLOS) tahun 1982.

Deklarasi ini dipertegas kembali dalam UU No. 17 tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan. Berkat Deklarasi Djuanda itulah luas daerah Republik Indonesia bertambah. Sebelumnya luasnya hanya dua.027.087 km2 sebagai 5.193.250 km2 atau bertambah sebagai dua,lima kali lipat dari luas sebelumnya.

Dari Deklarasi Djuanda itulah kemudian dalam 13 Desember 1999 dicanangkan menjadi "Hari Nusantara" yang ditandai dengan penetapan sang Presiden RI Megawati Soekarnoputri, melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001 di dalam lepas 11 Desember 2001.

Isi penetapan itu yakni menetapkan bahwa 13 Desember dinyatakan menjadi "Hari Nusantara" dan secara resmi masuk pada perayaan nasional yang diperingati setiap tahunnya.

Ada empat tujuan diperingatinya Hari Nusantara setiap 13 Desember

1. Mengubah paradigma bangsa Indonesia tentang ruang hidup & ruang juang berdasarkan matra darat menjadi matra laut (matra darat & matra bahari berimbang).

dua. Menjadikan bidang kelautan menjadi arus utama (Mainstream) pembangunan nasional.

3. Menghasilkan contoh pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar & atau terpencil.

4. Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mampu mengelola potensi asal daya alam bahari untuk kesejahteraan rakyat dan disegani global.

Adapun pelaksana peringatan Hari Nusantara yang dilaksanakan setiap tahun ini dilakukan secara bergiliran berdasarkan Kementerian Anggota Dewan Kelautan Indonesia.

Penyelenggara dan Tema Hari Nusantara 2022

Yang sebagai penyelenggara program puncakPeringatan Hari Nusantara tahun 2022 adalah Kementerian Investasi/BKPM. Wakatobi pun terpilih menjadi tuan rumah karena adalah surgawisata bahari yang sebagai pujian Sulawesi & sudah dikenal global menjadi kepingan surgayang nyata.

Rangkaian aktivitas ini merupakan acara strategis & pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir & pulau miniserta buat mengembangkan potensi kekayaan wilayah dalam rangka mendukung acara prioritas nasional.

Tema yang diusung peringatan Hari Nusantara 2022 merupakan "Ekonomi Biru buat Indonesia Lebih Kuat". Hal ini selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia buat mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 yg dibutuhkan menumbuhkan sektor potensi investasi di sektor ekonomi biru, ekonomi hijau, & ekonomi sirkular.

Itu dia sejarah, berasal usul Hari Nusantara disertai warta penyelenggara & tema Hari Nusantara 2022. Semoga membantu.

Simak Video "Jokowi Minta Ketahanan Industri Maritim Diperkuat"[Gambas:Video 20detik](tya/tey)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.